Saturday, October 1, 2016

HEBAT ....!!!! TUKANG JAGAL SAPI ASAL SURABAYA INI PUNYA ISTRI TIGA, ANAK 13 SEMUANYA S2, YANG EMPAT JADI DOKTER ....WAOOOW SUNGGUH LUAR BIASA DAN LIHAT LAH SELNGKAPNYA !!!!!



TUKANG jagal sapi asal Kedinding, Surabaya, sebut saja namanya Abah Donjuan, 66. Pria bertubuh kekar itu memiliki tiga istri sekaligus. Hebatnya lagi, semua anaknya dikuliahkan sekurang-kurangnya magister atau S2

Waktu sistem kepengurusan warisan di Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya sebagian pengacara dan pengunjung terlihat memandang sebelah mata Donjuan.

Mereka melirik sinis Donjuan. Maklum, tampilan Donjuan amburadul.

Gunakan kaos oblong bewarna hitam yang kumal dan sarung yang dilipat di perut sangat saja. Rambutnya yang kribo berantakan kelihatan tidak pernah disisir.

“Cepet. Jek bit-abit (cepat. Jangan lama-lama), ” kata Donjuan pada pengacaranya.

Mendengar permintaan clientnya, pengacaranya, Abdul Kadir sesegera segera menuntaskan tugasnya. Donjuan juga duduk sambil menyebal-nyebul rokoknya.

Sebagian menit lalu, sopirnya datang memohon uang. Donjuan tidak banyak kata. Dia keluarkan uang dari lipatan sarungnya.

Semua terpukau. Di lipatan sarung itu ada beberapa ratus ribuan. “Ini, ” tukas Donjuan menyerahkan segembok duit pada sang sopir lantas pergi.

Donjuan tidak banyak menceritakan apa-apa soal dianya. Dia cuma bercerita apabila dianya sudah tua.

Telah waktunya, dia membagi 50 hektar tanahnya yang ada di Madura, Probolinggo dan Pasuruan untuk dibagi ke 13 anaknya.

“Dibagi rata. Bila tdk terima ya tdk saya kasih nanti, ” kata dia dengan logat madura.

Mulai sejak dahulu, Donjuan adil dengan anak-anaknya. Baik anak dari istri pertama ataupun yang terakhir.

Ketiga istrinya juga diberikan tempat tinggal komplit dengan bisnisnya. Istri pertama miliki usaha butik di ITS, istri ke-2 di Pasuruan jadi penjual daging. Istri ketiganya di Probolinggo juga miliki usaha sepatu serta perabotan berolahraga.

Donjuan sendiri bekerja sebagai distributor daging. Dia miliki sebagian ternak sapi di Madura serta Probolinggo.

“Harta itu titipan. Bila saya wafat, harta habis di ambil Gusti Allah. Anak-anak diberi harta dapat habis. Bila diberi pengetahuan ya kelak mereka dapat nambah usaha sendiri. Maka dari itu saya yang tidak lulus SD ini menyekolahkan anak hingga S2 semua, ” jelas dia.

Abdul Kadir menyampaikan, pernah berjumpa anak-anaknya waktu bertandang ke rumahnya.

“Yang bungsu studi S2 di Unair. Yang lain telah beres. Telah menikah. Empat anaknya jadi dokter. Ada yang jadi kepala KUA, dosen, nerusin usaha daging ayahnya” kata Kadir.

Disamping itu, sopir Donjuan, Ahmad Misri, 30 menyampaikan, bila Abah Donjuan memanglah tampak garang serta keras. Bicaranya juga ceplas ceplos.

“Saya juga heran, anak-anaknya lho diam serta nurut-nurut. Tak ada yang berani sama Abah. Saksikan Abah semua nunduk, ” kata Ahmad.

Di kampungnya, Abah Donjuan juga populer sebagai pakar amal. Tiap-tiap malam Jumat, dia mengadakan pengajian serta membagikan duit pada tetangganya yang miskin serta janda.


Itupula yang dikerjakan anak-anaknya saat ini. Di banyak daerah, anak-anaknya yang berhasil jadi dokter senantiasa mengadakan pengajian setiap bln..


“Abah itu lucu, saat ini dua bln. sekali, Abah gelar arisan keluarga. Giliran dari tempat tinggal anak ke anak. Kan ke-13 anaknya telah dibelikan tempat tinggal semua. Jadi bergilir dari tempat tinggal anak satu ke anak yang lain, ” kata Ahmad


sumber : http://sindotrend.blogspot.co.id/2016/09/luar-biasa-tukang-jagal-sapi-asal.html

0 comments:

Post a Comment