Berita Viral Terbaru

warga Palestina terutama anak-anak dan para wanita alami perbagai penderitaan akibat tingkah keb! 4daban serta pembant! 4an yang dilaksanakan militer Zionis Israel. Dalam pembant! 4an paling akhir di Beit Hanun, lokasi utara Jalur Gaza, Rabu (08/11), data resmi pemerintah Palestina mengatakan jumlah anak-anak yang gugur meraih 10 jiwa serta kaum hawa 7 jiwa dari total korban 20 jiwa wafat.

Sesaat dalam operasi pembant4 !an “Mendung Musim Semi” yang berlangsung selama sepekan, dari tanggal 1 sampai 7 November 2006, jumlah korban anak-anak meraih 20 orang meninggal dan 69 terluka. Tengah jumlah korban kaum hawa meraih 13 wafat serta 69 terluka, dari keseluruhan jumlah korban sejumlah 67 meninggal dan lebih 300 yang lain terluka. Mengenai mulai sejak ditahannya serdadu Israel Ghilad Shalit oleh grup perlawanan Palestina pada 25 Juni lantas sampai akhir bln. November selanjutnya, korban menggapai 97 anak dan 39 wanita wafat dari keseluruhan 374 korban yang meninggal.
Jumlah korban anak-anak Palestina yang meninggal akibat serangan Israel mulai sejak meletus intifadhah al-Aqsha, 6 th. selanjutnya, sudah mendekati angka seribu. Sesaat jumlah korban terluka meraih lebih 19 ribu jiwa. Tubuh Pusat Statistik Palestina menyebutkan 19% korban yang wafat dalam intifadhah al-Aqsha, yang jumlahnya meraih 4. 348 syuhada’, yaitu anak-anak dibawah umur 18 th., serta sekitaran 5, 7% korban yang wafat yaitu kaum hawa. Sesaat jumlah anak-anak Palestina sebagai korban penculikan serta saat ini masihlah mendekam didalam penjara Israel sejumlah 350 anak, mereka melakukan hari-hari di penjara dalam keadaan begitu mengenaskan. Tengah jumlah kaum hawa yang diculik serta saat ini masihlah mendekam didalam penjara Israel banyak 130 orang, beberapanya melahirkan didalam penjara.
Tingkat pelanggaran penjajah Zionis Israel pada hak-hak wanita serta anak-anak di tanah Palestina sudah menimbulkan kekhawatiran meluas di kelompok bebrapa instansi yang konsen pada persoalan ini. Mereka menuntut semuanya selekasnya dihentikan.
Pada al-Jazeera, Ketua Kajian serta Dokumentasi pada Pusat Tuntunan Hukum serta Sosial Wanita Palestina, Sharida Abdu Husain menyatakan kalau serdadu Israel tak segan-segan memungkiri kemanusiaan dianya serta kemanusiaan orang yang dihadapinya. Mereka memperlakukan wanita Palestina seperti lelaki, tak segan-segan memakai beberapa cara kek3r4 san pada mereka.
Diantara bentuk kek3r4 san yang di alami wanita Palestina yaitu bebrapa tindakan pembunuhan, penembakan dan penculikan, pemukulan dan laras senapan, ancaman pembunuhan dengan menodongkan senjata di kepala, sebagaian mereka ada yang dijambak rambutnya diseset ke tank-tank Israel untuk melakukan interogasi keras supaya mengaku serta memberikan beberapa tempat kehadiran banyak suami serta kerabat mereka.
Diantara bentuk senang lain, imbuh Sharida, yaitu pemakaian kek3 r4 san tak segera. Seperti penghancuran serta perataan tempat tinggal di depan mata pada mereka, melihat langsung penculikan suami atau saudara mereka, bahkan juga pembunuhan, penembakan dan penyiksaan pada suami atau saudara yang dikerjakan di depan mata tanpa ada dapat laksanakan apa-apa.
Ketua Komisi Anak Palestina, Mahmud Amr menyampaikan semuanya bentuk kek3 r4san Israel itu begitu beresiko negatif pada kepribadian anak-anak Palestina serta hari depan mereka. Dia menyatakan, kek3 r4san yang dikerjakan Zionis Israel melampaui presepsi manusia dan menyebabkan trauma serta syok pada anak-anak Palestina. Hal semacam ini begitu kelihatan tampak waktu anak-anak itu tengah tidur, rata-rata mereka punya mimpi yang menyeramkan serta menakutkan. Bahkan terlihat dalam kehidupan mereka keseharian yang makin begitu fanatis dan defensif.


sumber : http://www.pusatartikelpilihan.com/2016/09/kalau-anda-benar-benar-umat-muslim_12.html