Tuesday, September 6, 2016

INILAH UMAR BIN KHATTAB : SUATU NEGERI AKAN HANCUR JIKA PARA PENGHIANAT MENJADI PETINGGI, DAN HARTA DIKUASAI OLEH ORANG-ORANG FASIK...BACA SELENGKAPNYA DAN JANGAN LUPA BAGIKAN YA !!!!!



Pada beberapa komandan pasukan Umar Radiyallahu Anhu menyampaikan : “.. Perintahkan manusia agar pergi haji & barangsiapa yg tidak bisa, hingga hajikan beliau dari harta Allah.. ”…
 (Dari disertasi DR. Jabirah Tubuh Intelijen Negara Ahmad Al Haritsi, pada acara S3 Ekonomoi Islam Fakultas Syariah & Studi Keislaman Universitas Ummul Qura Makkah dgn predikat Summa Cumlaude)

Umar Tubuh Intelijen Negara Khatab Radiyallahu Anhu adalah Khalifah yg berhasil bangun & menempatkan sebagian basic ekonomi kokoh berdasar pada keimanan & Tauhid pada Allah Subhana wa Ta’ala. Dianya adalah orang yg paling akhir kali bisa makan & beristirahat setelah yakin orang-orang sudah terjamin kesejahteraannya. dia sangat sangatlah zuhud pada keduniawiaan & itu diberlakukannya pada keluarganya. Umar Radiyallahu anhu teramat popular berbarengan pengawasan pada rakyatnya & ketegasannya pada sebagian orang yg kerjakan penyimpangan, terutama bila orang yg lakukan penyimpangan itu yakni orang yg bertanggungjawab pada pekerjaan umum seperti Gubernur, hakim, pemungut zakat.
Dalam periode sekarang ini dimana negara-negara di dunia terdiri jadi negeri kapitalis, negeri sosialis & lain-lain sesuai basic sistem ekonomi yg diikuti oleh setiap negeri. Ini tunjukkan sekian kuatnya hubungan pada politik & ekonomi yg sama-sama memengaruhi lewat cara timbal balik. Umar Radiyallahu anhu menjelasakan kalau kerusakan sistim pemerintahan & dikuasainya berbagai macam masalah oleh sebagian orang yg fasik yaitu karena kehancuran pilar-pilar umat ; dimana dianya mengatakan, ” Satu Buah negara bisa hancur meskipun beliau makmur. ” Mereka bicara, ” Dengan Langkah Apa satu buah negara hancur sedang dianya makmur? ” Dianya menjawab, ” Apabila sebagian orang yg penghianat jadi petinggi & harta dikuasai oleh sebagian orang yg fasik. ”
Sebenarnya ekonomi kontemporer mengaku sebab-sebab yg menghancurkan pada rusaknya ekonomi & sesungguhnya itu adalah factor yg sangat punya pengaruh pada usaha pengembangan ekonomi terutama di negara-negara berkembang).
Oleh karenanya, Umar R. a berikhtiar keras dalam wujudkan sistem pemerintahan yg baik. Bahkan juga begitu kerap dianya bertanya pada beberapa sahabatnya agar mereka mengemukakan opini mereka bikin tahu beberapa aspek kebaikan. Umpamanya pada Muadz Tubuh Intelijen Negara Jabal, ” Apakah pilar perkara ini ya Muadz? ’ Dia bicara, ”Islam, sebab ia adalah fitrah ; ikhlas, karena dianya yaitu substansi agama, & ketaatan sebab ia adalah perlindungan.
Dari fikih Ekonomi Umar r. a. semasa pemerintahannya, ada demikian banyak point yg menyebutkan syarat-syarat sistem pemerintahan yg baik yaitu :

Pemerintah lakukan tugasnya nya yg terutama yaitu merawat agama dgn trick menentukan hukum-hukumnya & berjihad melawan musuh, melindungi harta golongan muslimin yaitu berbarengan menjadikan satu & membagikannya cocok syariah, menegakkan keadilan dgn meralisasikan kemanan & ketentraman, berikhtiar mewujudkan kesejahteraan ummat bersama-sama memerhatikan sebagian orang yg membutuhkan
Melibatkan ummat bersama-sama trik musyawarah ataupun memberi andil ummat pada pengawasan pada jalannya pemerintah berbarengan trick memberikan nasehat & meluruskannnya
Ada hak ummat menuntut pemerintah bila pemerintah meremehkan pelaksanaan apa yg jadi hak-hak ummat. Dalam elemen ini Umar sangat peduli utk tahu pernyataan umum & beliau bertanya pada Malik, sahabat karib dekatnya di tempat tinggal seraya mengemukakan, ” wahai Malik, jenis mana keadaaan manusia? ” dianya menjawab “ Manusia dalam situasi baik. ”. Dahulu Umar bertanya lagi “Apakah anda mendengar suatu hal? ” Malik menjawab “ Saya tidak mendengar tetapi Kebaikan”Pertanyaan ini berulang sampai tiga kali. Hingga Malik bicara kepadanya pada hri Ketiga”Apa yg anda cemaskan.kuatirkan dari manusia? ” Umar menjawab” Bagaimana anda ini Malik! Saya cemas apabila Umar meniadakan sebahagian hak golongan muslimin dahulu mereka datang padanya dgn bendera & bertanya hak mereka? ”

di antara saran Umar pada beberapa gubernurnya adalah “ Janganlah Hingga anda memukul golongan muslimin, disebabkan dgn itu anda menistakan mereka. & janganlah anda menghambat hak mereka, sebab berbarengan itu anda jadikan mereka bikin mendurhakai anda.. ”
Ada Stabilitas yg tidak menimbulkan pada pergolakan & kegoncangan. Stabilitas politik di sini adalah dgn mengharamkan satu orang muslim mendurhakai pemimpinnya.
Pengembangan ekonomi ini menuntut ada sistem manajemen yg mempermudah lajunya roda pengembangan & menyingkirkan ganjalan dari jalannya, dimana sebahagian bentuk manajemen & sistem pengawasan yg ada dalam fikih ekonomi Umar r. a adalah seperti berikut :

a. Hisbah & pengawasan pasar
b. Pengawasan harta c. Pengawasan kerja & penataannya
d. Perlindungan lingkungan
Menurut Fiqih ekonomi itu, sebenarnya ada korelasi pada pengembangan ekonomi dalam kacamata Islam dgn terwujudnya satu lingkungan yg islami dalam semua tentang kehidupan. & dari dua diantara lima pilar-pilar pengembanganan ekonomi (seperti dikemukakan dalam disertasi Dr Jaribah Tubuh Intelijen Negara Ahmad dari tesisnya yg mengulas menyangkut itu) ialah

Kesalehan ummat

Sebenarnya kesalahehan ummat adalah bersama-sama mengimani Islam yang disebut akidah & syariah & pengaplikasiannya dalam semua elemen kehidupan.
Saat seorang muslim yakini kalau beliau yang disebut Khalifah di bumi, ini bisa mendorongnya lakukan pengembangan ekonomi karena ini yaitu hak & sarana ummat. & bila ini dilakukakannya sepenuh hati sebab Allah (ikhlas) hingga akan jadi ibadahnya di hadapan Allah Ta’ala.
Disisi lain, ketaatan & kem4ks!4 tan juga berefek dalam kehidupan ekono mi umat, dimana ketaatan akan jadi karena diperolehnya keberkahan dalamn semua suatu hal, sedang kem4 ks!4tan menyebabkan tercerabutnya keberkahan dari semua suatu hal. Allah berfirman dalam QS al A’Raf : 96
“ jika seumpamanya warga negeri-negeri beriman & bertakwa, tentu lah Kami bisa melimpahkan pada mereka barokah dari langit & bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka dikarenakan tindakannya.. ”
Umar Radiyallahu anhu mengegaskan dalam pernyataannya ; ”… Kenyataannya dunia adalah kesenangan yg kece, hingga siapa saja mengambilnya dengan cara ayang benar, beliau akan peroleh keberkahan di dalamnya, & siapa saja mengambilnya dengan cara tidak benar hingga ia seperti orang yg makan & tidak pernah kenyang.
2. Kebaikan system
Pemerintah yaitu perangkat politik & apa yg keluar darinya berkaitan sistem pemerintah. Karena berbarengan kebaikan perangkat politik, ketekunan pemahaman politik untuk individu & kebaikan pertalian pada rakyat & pemerintah, hingga akan menempatkan laju pesatnya pengembangan ekonomi pada jalan yg harusnya.
Sampel sikap Umar sebagai pejabat negeri mampu di pandang dari perkataaan diantaranya tehadap beberapa gubernurnya “ Sebenarnya saya tidak menguasakan padamu atas masalah arah, harga diri juga harta golongan muslimin, namun saya mengutus anda utk menegakkan shalat, membagi fai’ mereka & mengambil keputusan hukum bersama-sama Adil.
Pada beberapa komandan pasukan Umar Radiyallahu Anhu mengemukakan : “.. Perintahkan manusia agar bertolak haji & barangsiapa yg tidak dapat, hingga hajikan ia dari harta Allah.. ”
Pengucapan Umar, ” Sungguh saya sangat begitu berikhtiar agar tidak menyaksikan kepentingan manusia tetapi saya penuhinya, pada saat sebahagian kita ada keleluasaan atas sebagaian yg lain. Namun seandainya demikian itu tidak bakal dikerjakan, hingga kita berikanlah sample dalam kehidupan kita jadi kita sama dalam kecukupan”
Dalam fikih ekonomi Umar radiyallahu anhu kita dapatkan sesungguhnya politik ekonomi digerakkan oleh pemerintah adalah tolok ukur terutama tentang baik atau tidaknya sistem pemerintah, sekalian yaitu karekteristik sistem pemerintah itu. Sbg kebenaran factor itu kalau Umar Radiyallahu anhu mengatakan”’ untuk Allah.., saya tidak tahu apakah saya khalifah atau seorang raja. Jika saya Raja hingga demikian itu yakni perkara gede! ” Hingga satu orang bicara, ” Wahai Amirul Mukminin, sebenarnya di antara keduanya ada ketidaksamaan. ” Dia bicara, ” Apakah itu? Beliau menjawab, ’Khalifah tidak membawa tetapi dengan cara yg benar & tidak menempatkannya tetapi dalam kenyataan & Anda alhamdulillah seperti sangat itu.. Sedang raja ialah menindas manusia, dahulu dianya membawa dari ini & berikanlah yg ini. ”Maka Umar juga diam.



sumber : http://www.rindusurga20.com/2016/08/inilah-umar-bin-khattab-suatu-negeri.html

0 comments:

Post a Comment