BUAT SELURUH ANAK DI DUNIA JIKA KALIAN SAYANG AYAH KALIAN WAJB BACA ....!!!! MEMANG AYAH TIDAK MENYU5U!MU, TAPI SETIAP TETESAN AIR 5U*5U YANG MEMBESARKAN KALIAN...TOLONG BANTU SHARE AGAR BANYAK YANG TAU...SEMOGA BERMANFAAT !!!!!
Pembaca yang budiman, kadang-kadang kita berasumsi bapak kita yakni sosok tegar dan tak pernah menangis. Sosok yg tdk pernah bersedih bahkan tidak bisa bersedih. Tetapi apakah memanglah benar seperti itu?. Pembaca sholihah yang budiman, mari simak satu tulisan renungan yang akan buat kita selekasnya menginginkan memeluk bapak kita.
Mungkin saja saja ibu paling sering menelpon untuk menanyakan situasiku keseharian, tetapi apakah saya tahu, bila sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponku?
Semasa kecil, ibukulah yang kerapkali menggendongku. Akan tetapi apakah saya tau bila waktu bapak pulang bekerja dengan muka yang letih ayahlah yang selalu ajukan pertanyaan apa yang saya lakukan selama seharian, meskipun beliau tak kemukakan pertanyaan selekasnya kepadaku karena dikarenakan begitu letihnya mencari nafkah dan melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku.
Saat saya sakit demam, ayah membentakku “Sudah diberitahu, Janganlah minum es! ” Selanjutnya saya merengut menjauhi ayahku dan menangis didepan ibu.
Tetapi apakah saya tahu bila ayahlah yang was-was dengan kondisiku, hingga beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanku.
Waktu saya remaja, saya memohon izin untuk keluar malam. Bapak dengan tegas berkata “Tidak bisa! ”Sadarkah saya, bila ayahku hanya mengidamkan membuat perlindungan saya, beliau lebih tahu dunia luar, di banding saya bahkan ibuku?
Karena untuk ayah, saya yaitu satu hal yang sangat bernilai. Saat saya sudah dipercayai olehnya, bapak juga melonggarkan ketentuannya.
Jadi kadang-kadang saya tak mematuhi kepercayaannya. Ayahlah yang setia menunggu saya diruang tamu dengan rasa sangat takut, bahkan sampai menyuruh ibu untuk mengontak beberapa rekannya untuk ajukan pertanyaan keadaanku, ”dimana, dan tengah apa saya diluar sana. ”
Setelah saya dewasa, meskipun ibu yang mengantar saya ke sekolah untuk belajar, tetapi tahukah saya, seandainya ayahlah yang berkata : Ibu, rekanilah anakmu, saya pergi mencari nafkah dahulu untuk kita bersama-sama.
Pada saat saya merengek butuh ini – itu, untuk kebutuhan kuliahku, bapak hanya mengernyitkan dahi, tidak ada menampik, beliau memenuhinya, dan cuma memikirkan, kemana saya mesti mencari uang penambahan, meski sesungguhnya gajiku pas-pasan dan sudah tidak ada lagi tempat untuk meminjam.
Saat saya berjaya. Bapak yaitu orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukku. Ayahlah yg mengabari sanak saudara, ”anakku sekarang ini sukses. ” Meskipun kadang-kadang saya cuma bisa membelikan kemeja koko itu juga cuma setahun sekali. Bapak akan tersenyum dengan bangga.
Dalam sujudnya bapak juga tidak kalah dengan doanya ibu, cuma bedanya bapak taruh doa itu dalam hatinya. Hingga waktu nantinya saya dapatkan jodohku, ayahku akan begitu berhati – hati mengizinkannya.
Dan selanjutnya, saat bapak melihatku duduk diatas pelaminan bersamaan pasanganku, ayahpun tersenyum bahagia. Lantas sempatkah saya memergoki, bila bapak pernah pergi ke belakang dan menangis? Bapak menangis karena ayah sangat bahagia. Dan beliau juga berdoa, “Ya Alloh, tugasku udah selesai dengan baik. Bahagiakanlah putra putri kecilku yang manis berbarengan pasangannya.
”Pesan ibu ke anak untuk seorang Ayah”
Anakku..
Memang bapak tidak mengandungmu,
tetapi darahnya mengalir di darahmu, namanya menempel dinamamu…
Memang bapak tdk melahirkanmu,
Memang bapak tdk menyu5 u!mu,
tetapi dari keringatnyalah setiap tetesan sebagai air 5 u5 umu…
Nak…
Bapak memang tdk menjagaimu setiap waktu,
tetapi tahukah kau dalam do’anya selalu ada namamu disebutnya…
Tangisan bapak mungkin saja saja tdk pernah kau dengar dikarenakan dia inginkan terlihat kuat agar kau tak sangsi untuk berlindung di lengannya dan dadanya waktu kau merasa tak aman…
Pelukan ayahmu mungkin saja saja tdk sehangat dan seerat bunda, karena kecintaanya dia takut tak dapat melepaskanmu…
Dia inginkan kau mandiri, agar waktu kami tiada kau dapat hadapi semua sendiri..
Bunda hanya inginkan kau tahu nak..
Bila cinta bapak kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda…
Anakku…
Jadi didirinya ada juga surga bagimu… Jadi hormati dan sayangi ayahmu.
sumber : http://www.beritaokezonpost.com/2016/08/yang-sayang-ayah-wajib-baca-memang-ayah.html
0 comments:
Post a Comment