Berita Viral Terbaru

Beberapa waktu terakhir, dua ledakan mengguncang terminal keberangkatan Bandara Brussels serta Stasiun Kereta Metro Maelbeek di Belgia. Hasil dari ledakan itu otoritas Belgia sudah tingkatkan level ancaman teror ke level empat atau level paling tinggi. Oleh karena itu korban tewas serta terluka berjatuhan, tdk terkecuali 3 WNI yang tidak luput dari bahaya itu.

Dalam pernyataannya, militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggungjawab atas ledakan yang mengguncang Brussels, baik di bandara Zaventem ataupun stasiun metro Maelbeek. Mereka menyebutkan tentara ISIS gunakan rompi peledak dan membawa bom serta senapan. Mereka mengemukakan serangan ini sebagai bentuk balas dendam pada negara yang bersekutu menyerang Daulah Islamiyah.

Lagi-lagi Islam dibawa dalam pentas keker4san yang menelan korban tak bersalah. Kita kerapkali berang pada media barat yang selalu menggiring opini serta citra negatif bila Islam mengajarkan keker4san. Akan tetapi, kemarahan kita sejatinya tak beralasan mengingat masih tetap ada grup kecil dalam Islam yang membawa Islam sebagai tameng pemuas n4fsu politik dengan jalankan keker4 san.

ISIS dengan bangga mengklaim moment Bom Brussels sebagai segi balas dendam menyelamatkan daulah Islamiyah. Apa yang dibela dengan meledakkan bom serta menyerang beberapa orang yg tidak berdosa? Apa kemenangan yang diraih waktu mereka saksikan orang-orang sipil bersimbah d4rah? Apa dalil Islam yang membolehkan membunuh rakyat sipil dengan dalih menyerang musuh? Apakah itu jihad? Apakah itu perjuangan menegakkan daulah Islam?

Tdk! Itu murni teror serta murni kejahatan menakjubkan yang ga ada dasar sedikitpun dalam Islam. Mereka tdk tengah membela Islam, namun tengah membela keperluan politiknya. Mereka tdk tengah membela Islam, tetapi riil menyebabkan kerusakan Islam. Mereka bangga menghadirkan Islam di pentas umum sebagai agama yang layak dibenci serta dijahui. Kemenangan grup teror yakni kemenangan waktu menyebabkan kerusakan citra Islam.

Tak ada satupun sebagian orang muslim yang merasa dibela, jadi terasa dilukai karenanya ada serangan teror. Tiada sedikitpun sebagian orang muslim patuh yang terasa dijunjung harkat martabatnya karenanya ada peledakan serta penembakan pada sebagian orang yg tak berdosa. Lantas sebagian orang muslim mana yang tengah mereka bela?

Lain Pejuang Islam, Lain Teroris Sebagai sebagian orang muslim yang cerdas bisa membedakan mana jihad serta mana teror, mana pejuang Islam serta mana yang mengakibatkan rusaknya Islam. Kelompok teroris dapat menyampaikan keker4 san yakni hanya satu langkah untuk meraih maksud. Terorisme yakni aksi kriminil bahkan melampaui kejahatan umum, lantaran dijelaskan sebagai kejahatan mempesona. Mana ada koruptor yang bakal mengakui berbuat korup serta mana ada pembunuh yang mengakui udah lakukan pembunuhan. Namun dalam persoalan terorisme mereka mengakui benar dan bangga menyampaikan telah kerjakan terorisme atas basic agama.

Sebentar pejuang Islam yakni orang yang selamanya membela harkat martabat Islam sebagai agama yang senantiasa memprioritaskan perdamaian. Islam yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad yakni Islam yang jauhi diri dari keker4 san, rusaknya serta kekacauan. Itu, esensi Islam yang perlu selalu dibela tidaklah dicemari dengan teror serta keker4 san. Banding esensi Islam dengan sebagian tindakan brutal beberapa teroris yang laksanakan baik peledakan bom atau pembunuhan pada pihak yg tidak bersalah, pemenggalan leher, membunuh anak-anak, wanita dan mengakibatkan rusaknya gedung serta fasilitas umum.

Mari penilaian dengan akal sehat apakah sebagian tindakan brutal itu telah dapat menghantarkan maksud yang kehendaki diraih? Apakah sebagian orang muslim terasa menang serta hebatdengan tumbal sebagian orang yang bergelimangan darah. Apakah nasib umat Islam beralih ke arah yang lebih baik karenanya ada tindakan teror? Apakah umat Islam telah terasa dibela karenanya ada tindakan brutal itu?

Tida kada yang dibela karenanya ada serangan brutal itu. Memang keker4 san itu tak pernah membawa berita kemenangan untuk mereka yang diklaim dibela. Kemenangan jadi ada di grup teroris sendiri saat saksikan kehancuran serta tangisan dari mereka yang jadi korban. Tiada yang teroris bela, terkecuali untuk kepentingan pribadi serta kelompoknya.

Sederhananya dari kekeliruan teroris itu : Itu pola fikir sesat yang untuk beberapa bekas teroris udah banyak disadari sebagai satu kekeliruan besar. Mereka mengakui berjihad atau perang untuk agama namun membunuh orang yang beragama serta seagama, bahkan juga anak kecil dan tdk berdosa yang lain jadi korban. Mereka seakan membela Islam, namun riil mengotori Islam dengan darah serta keker4 san.



sumber : http :// www. kabar-maya. com/2016/07/astagfirullah-mereka-kembali-merusak. html